Salah satu lomba yang diselenggarakan saat Tekol 2018 adalah lomba tari tradisional antar Sekolah Kolese. Para peserta dari masing-masing Kolese telah mempersiapkan diri, mulai dari kostum, properti, dan riasan yang dapat mendukung penampilan mereka.
Kolese Mikael menampilkan tari Eko Prawiro yang menggambarkan kegagahan prajurit
ketika berperang. Kolese Le Cocq menampilkan tari Suku Mee Papua yang
menggambarkan kehidupan suku pedalaman Papua yang masih sangat sederhana.
Kolese Loyola menampilkan tari Gambang Suling yang menekankan keanggunan dan
kepaduan gerakan. SMP Kanisius menampilkan tari Gemu Famire dengan gerakan
lincah dan semarak sehingga menciptakan suasana riang. SMK PIKA menampilkan tari
Geol Denok yang gemulai namun tetap lincah. Kolese Gonzaga menampilkan tari
Ondel-ondel Betawi yang menggambarkan semarak pesta khas Betawi. Seminari
Mertoyudan memadukan tari Jawa dan Bali. Kolese Kanisius memadukan tari Jawa,
Papua, Aceh, dan Bali dengan sedikit aksen modern.
Melalui lomba ini, peserta Tekol dapat mengenal lebih dalam salah satu kekayaan
budaya Indonesia yaitu tari tradisional. Dengan pengenalan ini, harapannya peserta
Tekol sadar akan keragaman yang dimiliki Indonesia dan mau bersatu untuk
menjaganya.