Live in adalah suatu hal yang cukup asing, bagi saya maupun bagi peserta Temu
Kolese yang ada di rumah saya. “Sesuatu yang baru,” kutip seseorang yang berpatisipasi
dalam live in ini. Memang, live in kali ini sengaja dibuat untuk melihat keberagaman yang
ada di keluarganya. Kali ini, Zefa bersama dengan M. Taufik K. dari Kolese PIKA. Sebelum
menuju rumah, mereka makan di salah satu restoran yang cukup terkenal di Jakarta ini.
Makan bersama di restoran ini pun menjadi sebuah pengalaman yang berkesan bagi mereka.
Pengalaman di hari pertama ini sungguh sangat menyenangkan, bagi Zefa maupun
Taufik. Mereka bisa bercengkrama bersama, mengobrol tentang bagaimana kondisi di kolese mereka, dan bagaimana kedisiplinan diwujudkan di masing-masing kolese.
“Saya pribadi
sangatlah senang, bisa menemui dan hidup bersama dengan saudara dari Kolese lain,”-Zefa
Zefa sangat kagum dengan bagaimana keberagaman tetap dihargai dan dijaga dalam live in ini. Ia dan Taufik berbeda agama, tetapi mereka saling menghargai. Mereka pun mulai merasakan baiknya menghargai satu sama lain.
Lain halnya dengan Allen, siswa yang menginap di Rumah Brandon. Ia dari Kolese
DeBritto, menurutnya ia sangat senang dapat mengikuti Live In sebab ini adalah pengalaman yang sangat langka dan jarang ia temui. Selain itu pengalaman pertama Allen mengikuti Live In banyak nilai positif yang dapat diambil katanya. Ia menjadi lebih banyak mendapat pengalaman baru serta teman dan kawan baru dari kolese-kolese di Indonesia. Itulah nilai yang ia maksud. First Impression-nya tentang Jakarta sekarang ini adalah sangat macet sebab dulu ia pernah tinggal di Jakarta. Namun, belum terlalu macet seperti sekarang ini.
