Tak disambut mentari yang terbit, tak disambut dinginnya malam, tak menyurutkan semarak kedatangan kontingen SMA Kolese Gonzaga. Inilah secuplik kisah perjalanan kontingen yang sama-sama berlokasi di ibukota. Perjalanan kontingen SMA Kolese Gonzaga memakan waktu jauh lebih singkat daripada kolese lain yang berada di luar Jakarta, namun tetap menyimpan cerita yang sama menariknya.
“Temen-temen, sori banget ada perubahan jadwal buat besok. Besok kita harus sudah berangkat jam setengah 6 pagi, karena HARUS sampai CC jam 7.” Kehebohan langsung terasa di grup chat kontingen Temu Kolese 2018 dari SMA Kolese Gonzaga. Wong biasanya saja sampai sekolah sebelum jam 7, wong rumahnya lebih dekat ke CC, kok harus ngumpul di Gonz dulu? “Gabisa berangkat sendiri-sendiri?” Pertanyaan dan pikiran tersebut langsung bermunculan. Tetapi memang, untuk alasan kemudahaan registrasi, keamanan, serta kedisiplinan, peserta maupun panitia yang tidak advance harus mematuhi segala acara yang sudah ditentukan.
Kedatangan paling akhir ialah dari kontingen Kolese Gonzaga yang sama sama berlokasi di Jakarta. Teman-teman dari Gonzaga berangkat bersama-sama pukul 06.00 WIB. Untuk kondisi lalu lintas Jakarta yang super crowded, Rabu 10/10/18 pagi kondisi lalu lintas cukup bersahabat karena kontingen Gonzaga dari Pejaten Barat sudah tiba di Kanisius, Menteng Raya pukul 06.27 WIB.
Memasuki gedung Kolese Kanisius bukanlah merupakan hal yang baru bagi sebagian besar murid SMA Kolese Gonzaga. Contohnya, 2 peserta yang berkesempatan untuk kami wawancarai, yakni Samuel Tandang K. dan Monica Stella H. yang sudah pernah datang ke Kanisius sebelumnya. Walaupun demikian, hal tersebut tidak menyurutkan semangat teman-teman dari Gonzaga. Kini, gambaran kegaduhan di grup chat semalam tergantikan oleh wajah-wajah bersemangat panitia dan peserta. Gonzaga siap ikut Tekol 2018!